Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengeluarkan pernyataan tegas yang mengundang perhatian dunia. Ia mengancam akan membalas serangan Ukraina terhadap pesawat pengebom strategis Rusia yang baru-baru ini mendapat serangan di wilayah udara perbatasan. Putin menyebut tindakan Ukraina sebagai provokasi serius yang mengancam kedaulatan dan keamanan Rusia.
Dalam konferensi pers di Moskow, Putin menegaskan bahwa militer Rusia siap mengambil langkah balasan yang “cepat dan proporsional.” Ia menuduh Ukraina sengaja menargetkan pesawat militer Rusia demi menciptakan ketegangan dan mengundang reaksi dari Barat. Pemerintah Rusia mengklaim bahwa pesawat tersebut tengah melakukan patroli rutin di wilayah yang sah secara hukum.
Kementerian Pertahanan Rusia segera merespons dengan memperketat patroli udara dan menyiagakan sistem pertahanan rudal di perbatasan barat. Para pejabat militer juga mengerahkan tambahan pesawat tempur ke wilayah konflik sebagai bentuk kesiapan menghadapi eskalasi.
Di sisi lain, Ukraina membantah tuduhan Rusia. Pemerintah Kyiv menyatakan bahwa pihaknya hanya mempertahankan wilayah udara dari ancaman serangan. Juru bicara militer Ukraina menegaskan bahwa negaranya tidak akan mundur dari hak untuk melindungi kedaulatan nasional.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat setelah insiden ini. Negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan anggota NATO, medusa88 mendesak kedua pihak untuk menahan diri dan menghindari konflik berskala lebih besar. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda meredanya ketegangan.
Dengan ancaman balasan yang dilontarkan Putin, dunia kini kembali mencermati situasi di Eropa Timur. Banyak pihak khawatir, jika kedua negara terus saling serang, konflik ini bisa memicu ketidakstabilan yang lebih luas.